1. Definisi
Manajemen Memori
Manjemen memori (Memory Manager) adalah salah satu
bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang
diletakkan pada antrian. Manajemen memori DOS merupakan mekanisme
pengaturan memori pada sistem operasi
DOS.
Sistem operasi berjalan dalam modus real dengan arsitektur berbasis
prosesor intel x86. Dalam modus real, hanya 20-bit
pertama dari bus alamat yang akan digunakan oleh sistem operasi untuk mengakses
memori, sehingga menjadikan jumlah memori yang dapat diakses hanya mencapai 220=1048576
bytes (1 MB) saja, dari yang seharusnya 32-bit/40-bit pada prosesor-prosesor
modern. Ada beberapa macam jenis memori diantaranya :
- Memori Kerja
• ROM/PROM/EPROM/EEPROM
• RAM
• Cache memory
- Memori Dukung
·
Floppy, harddisk, CD,
dll.
2.
Manajemen
Memori
Terdapat
2 (dua) manajemen memori yaitu :
a. Manajeman memori statis
Dengan pemartisian
statis, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori tidak beragam sepanjang waktu
secara tetap.
b. Manajemen memori dinamis
Dengan pemartisian
dinamis , jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori dapat beragam sepanjang
waktu secara dinamis.
Manajemen Memori
Berdasarkan Alokasi memori
Terdapat
2 (dua) cara menempatkan informasi ke dalam memori kerja, yaitu:
a.
Alokasi Memori Berurutan (Contiguous Allocation)
Pada
alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu blok tunggal lokasi
memori yang berurutan.
Kelebihan
: sederhana, tidak ada rongga memory bersebaran, proses berurutan dapat
dieksekusi secara cepat.
Kekurangan
: memori boros, tidak dapat disisip apabila tidak ada satu blok memori yang
mencukupi
b.
Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation)
_
Program/proses ditempatkan pada beberapa segmen berserakan, tidak perlu saling
berdekatan atau berurutan. Biasanya digunakan untuk lokasi memori maya sebagai lokasi
page-page.
Kelebihan
: sistem dapat memanfaatkan _ memori utama secara lebih efesien, dan sistem
opersi masih dapat menyisip proses bila jumlah lubang-lubang memori cukup untuk
memuat proses yang akan dieksekusi.
_
Kekurangan : memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan memori jadi banyak
yang berserakan tidak terpakai.
c.
Penggunaan memori
_
Pencocokan ukuran informasi ke penggalan memori kerja disebut sebagai fit
_Bagian
dari memori kerja yang tidak terpakai dan letaknya tersebar di banyak wilayah
memori kerja disebut sebagai fragmen
_
Peristiwa terjadinya fragmen disebut fragmentasi
d.
Pencocokan (fit) dan fragmentasi
Beberapa jenis strategi pencocokan antara lain:
_
Cocok pertama (first fit)
Pencocokan
terjadi menurut antrian informasi
_
Cocok pertama berdaur (cyclical first fit)
Pencocokan
tidak harus dimulai dari urutan penggalan memori yang pertama, tetapi dapat
dilakukan setelah terjadi pencocokan sebelumnya.
_
Cocok terbaik (best fit)
Pencocokan
dilakukan sesuai dengan penggalan memori yang ukurannya pas.
_
Cocok terburuk (Worst fit)
Informasi
akan menempati penggalan yang ukurannya terbesar.
e.
Fragmentasi
Menurut
prosesnya terdapat dua macam fragmentasi :
a.
Fragmentasi internal
Kelebihan
memori pada penggalan memori ketika penggalan memori itu menerima penggalan informasi
yang berukuran kurang dari ukuran penggalan memori.
b.
Fragmentasi Ekternal
Penggalan
memori bebas yang ukurannya terlalu kecil untuk dapat menampung penggalan
informasi yang akan dimuat ke penggalan memori itu.
Contoh
: Proses
3.
Fungsi manajemen memori :
Manajemen memori sangat penting untuk memproses dan
fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung
sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemrogram atau proses tidak
dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer. Berikut ini kami sebutkan fungsi manajemen
memori diantaranya :
1.Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak
dipakai.
2.Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
3.Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
4.Mengelola swapping antara memori utama dan disk.
2.Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
3.Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
4.Mengelola swapping antara memori utama dan disk.
4.
Manajemen memori berdasarkan keberadaan swapping
atau paging
Terbagi dua
yaitu :
1.
Manajemen tanpa swapping
atau paging
Yaitu
manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk
selama eksekusi. Yang terdiri dari :
Ø Monoprogramming, ciri-cirinya:
- Hanya satu proses pada satu saat
- Hanya satu proses menggunakan semua memori
- Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk atau tape
- Program mengambil kendali seluruh mesin
Ø
Multiprogramming Dengan Pemartisian Statis
Terbagi dua :
- Pemartisian menjadi partisi-partisi
berukuran sama, yaitu ukuran semua partisi memori adalah sama
- Pemartisian menjadi partisi-partisi
berukuran berbeda, yaitu ukuran semua partisi memori adalah berbeda
Strategi
Penempatan Program Ke Partisi
·
Satu
Antrian Tunggal Untuk Semua Partisi
Keuntungan : Lebih fleksibel serta implementasi dan
operasi lebih minimal karena hanya mengelola satu antrian.
Kelemahan : Proses dapat ditempatkan di partisi yang
banyak diboroskan, yaitu proses kecil ditempatkan di partisi sangat besar.
·
Satu
Antrian Untuk Tiap Partisi (banyak antrian Untuk Seluruh Partisi) . Keuntungan
: Meminimalkan pemborosan memori
Kelemahan : Dapat terjadi antrian panjang di suatu
partisi sementara antrian partisi - partisi lain kosong
2.
Manajemen dengan swapping
atau paging
Swapping
: pemindahan proses dari memori utama ke disk dan kembali lagi.
1.
Multiprogramming dengan Pemartisisan Dinamis
Jumlah , lokasi dan ukuran proses di
memori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis.
Kelemahan:
- Dapat terjadi lubang-lubang kecil
memori di antara partisi-partisi yang dipakai.
- Merumitkan alokasi dan dealokasi
memori
2.
Pencatatan Pemakaian memori
-
Pencatatan memakai peta bit (Bit Map)
-
Pencatatan memakai linked list
5. Sistem Buddy
Sistem buddy adalah algoritma pengelolaan memori yang
memanfaatkan kelebihan penggunaan bilangan biner dalam pengalamatan memori.
Karakteristik bilangan biner digunakan untuk mempercepat Penggabungan
lubang-lubang berdekatan ketika proses Terakhir atau dikeluarkan. Mekanisme
pengelolaan sistem buddy tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan.
Keunggulan
Sistem Buddy
1.
Sistem buddy mempunyai keunggulan dibanding algoritma-algoritma yang
mengurutkan blok-blok berdasarkan ukuran. Ketika blok berukuran 2k dibebaskan,
maka manajer memori hanya mencari pada senarai lubang 2k untuk memeriksa apakah
dapat dilakukan penggabungan. Pada
algoritma algoritma lain yang memungkinkan blok-blok memori dipecah dalam sembarang
ukuran, seluruh senarai harus dicari.
2.
Dealokasi pada sistem buddy dapat dilakukan dengan cepat.
Kelemahan
Sistem Buddy
1.
Utilisasi memori pada sistem buddy sangat tidak efisien.
2.
Masalah ini muncul dari dari kenyataan bahwa semua permintaan dibulatkan ke 2k terdekat
yang dapat memuat. Proses berukuran 35 kb harus dialokasikan di 64 kb, terdapat
29 kb yang disiakan. Overhead ini disebut fragmentasi internal karena memori
yang disiakan adalah internal terhadap segmen-segmen yang dialokasikan

Posting Komentar